Selasa, 16 Agustus 2022

Yang Dipikirkan Sahabat Jomblo Setiap Kita Cerita Kisah Cinta

 Warning: tulisan ini tidak sengaja aku temukan di buku catatanku. Aku juga gak tau ini jaman aku SMA atau Kuliah. Jujur saja aku juga kaget karena merasa tidak pernah menulis ini, tapi itu jelas-jelas tulisanku. Jadi yap, mari kita posting saja untuk mengapresiasi diri mudaku. 


Yang sebenarnya dipikirkan sahabat kita yang jomblo tiap kita ceritakan kisah cinta kita:

1. "Kenapa sih kalian bisa suka sama cowok itu?"

      Pikiran ini terutama hinggap pada sahabat kita yang jomblo kronis. Ketika sahabat cerita bahwa ia suka dengan dengan cowok yang juga disukai oleh banyaaak cewek lainnya, maka pikiran ini yang keluar. Si Jomblo tetap gak paham dengan alasan-alasan yang disebutkan oleh sahabatnya walaupun alasannya berbeda dari yang disebutkan cewek-cewek lainnya.

     Tapi karena sahabatnya sudah suka, dia mengangguk saja dan mendukung sahabatnya.

2. "Emang gak ada cowok lain apa?"

     Ketika si Jomblo melihat sahabatnya berusaha merubah penampilan, merubah sifat demi si doi tapi tidak ada tanda-tanda si doi ngelirik kita (tentu saja kita tidak sadar karena dimabuk cinta), dia jadi sedih. Si Jomblo berpikir dalam hati "emang gak ada cowok lain? kenapa harus segitunya? dia gak suka kamu" 

    Si Jomblo tidak mengerti bahwa cinta datang begitu saja dan tidak bisa hilang begitu saja. Tapi tetap saja si Jomblo dengerin dengan saksama cerita kita walaupun sebenarnya dia geregetan.

3. Si Jomblo akan berusaha memberi solusi dan pendapat

    Sahabat jomblo kita juga gak diam melulu tapi berusaha ngasih solusi tapi sayangnyaaa si Jomblo ini terlalu to the point dan blak-blakan. Contoh :

   " Dia kayaknya udah gak suka sama kamu. Buktinya dia menjauh. Udahlah kamu mundur teratur aja"

    " Udahlah gak usah dipikirin. Yakin deh pasti ada cowok lain yang akan datang. Yang lebih baik dan setia."


4. "Ooh cinta itu begitu"

     Melihat perjuangan sahabatnya, perubahan-perubahan yang sahabatnya lakukan, masuk tim basket padahal gak jago basket, merubah jenis baju, pergi perawatan ke dokter agar penampilan lebih baik, melihat kita yang senyum-senyum sendiri, kita yang sedih, kita yang membesar-besarkan masalah yang bagi si Jomblo sebenarnya simple, kita yang cemburu dan takut saat si doi gak balas chat, kita yang bahkan bisa jatuh cinta tanpa pernah bertemu doi, dia akhirnya 'sedikit' mengerti tentang cinta dan berkata "Ooh cinta itu begitu dan segitunya. Bukan cinta kalo gak segitunya"


Kita juga kadang gak tau bahwa sebenarnya sahabat jomblo kita sering:

a. Berusaha jadi makcomblang

    Bisa secara terang-terangan, bica secara smooth. Karena dia gak mau kamu berakhir hanya pada kekaguman rahasia semata. Jika sahabt jomblo kita kenal si cowok apalagi kenal baik beuuh pasti dia cari cara deh gimana caranya jodoh-jodohin kamu. Namamu bakal sering disebut-sebut dan dipuji-puji dalam pembicaraan walaupun sebenarnya gak ada hubungannya sama sekali dengan topik.

b. Berusaha cari informasi tentang doi

    Dia akan berusaha cari info apapun, bahkan yang gak penting tentang cowok idaman kita. Dia mahfum walaupun trivial, informasi apapun tentang doi pasti berharga bagi kita. Contoh: bahwa doi adalah anak kedua dikeluarganya, ternyata doi punya 1 mantan, ternyata motornya supra, plat motornya, hobinya, kebiasaannya dll. 

c. Dia orang paling bahagia kalo kita berhasil jadian

     Serius deh. Walaupun dia gak ngerti kenapa kita sering kesengsemsem, tapi dia bahagia banget kalo kita jadinya jadian!

d. Apa yang dikatakan bukan sembarangan

   Sahabat jomblo kita ini adalah penilai yang baik. Dia orang diluar hubungan kita dan doi yang bisa melihat secara saksama karena saat itu kita sedang cinta buta. Dia berhati-hati dengan perasaan kita. walaupun dia jomblo-tapi karena jomblo ini biasanya pendengar yang baik dan banyak orang lain yg juga cerita kisah cintanya ke dia- dia cukup berpengalaman dan tau kapan harus ngomong "kamu harus jaga harga diri kamu", " jangan hubungi dia lagi kalo dia gak mau dihubungi dan gak pernah balas", "lupakan" dan pada akhirnya "masih banyak cowok lain". Dia bukan berkata begitu karena dia tidak mengerti dan tidak berpengalaman seperti yang kita pikirkan, tapi dia melihat yang tidak kita lihat dan dia ingin yang terbaik buat kita. 

Walau apapun dan setidak-mengerti apapun dia tentang cinta, kita tetap nyaman curhat dengan sahabat jomblo kita. 

Terimakasih ya sahabat jombloku. Semoga kelak tiba saatnya dirimu yang mendapatkan cinta.




PS. LOL. 

Jumat, 22 Juli 2022

Mulut-mulut manusia

 Seorang teman beberapa saat lalu cerita kalo ada teman kerjanya yang diomongin oleh teman-teman sekantor karena gak pernah makan bareng kalo jam makan dan selalu bawa pulang nasinya. Bah, aku langsung refleksi ke diri sendiri. Lho aku juga sering kayak gitu. Jaman isip dulu kalo jaga igd aku juga jarang pesan makan bareng atau makan bareng. Walaupun aku rada tau, aku bakal diomongin karena saat itu, tapi setelah temanku cerita, aku jadi yakin dulu aku juga pasti diomongin kayak gitu.

Orang-orang bisa gak suka orang lain hanya karena dia selalu bawa pulang nasinya? Orang-orang gak memperlakukan orang lain dengan baik karena seseorang itu gak pernah pesan makan bareng dengan mereka? orang-orang bersekongkol/mengajak orang lain supaya jahat ke orang itu hanya karena masalah gak makan bareng? seseorang dikucilkan dalam suatu kelompok hanya karena itu? orang-orang julid hanya karena masalah itu? 

Tidak taukah orang-orang itu kalo ada banyak sekali alasan kenapa orang gak makan bareng

- ada orang-orang diluar sana yang sudah makan sebelum masuk kerja/jaga

- ada orang-orang diluar sana yang memang disiplin dalam makan, 3x sehari di waktu yang sama. Jadi kalo kalian nawarin makan di jam 10 atau 11 malam, dia akan nolak

- ada orang-orang diluar sana yang dinantikan oleh ibunya/istrinya/keluarganya untuk makan bersama dirumah. Jadi dia menolak ajakan makan bersamamu, karena dia tidak mau mengecewakan ibunya/istrinya/keluarganya plus dia gak bisa/mau makan 2x

- ada orang-orang diluar sana yang sedang diet

- ada orang-orang diluar sana yg sedang menghindari minum manis-manis jadi dia juga gak ikut pesan minuman bareng kamu

- ada orang-orang diluar sana yang sedang berusaha ngirit untuk pengeluaran bulan ini

- ada orang-orang diluar sana yang 1 porsi makanan yang biasa kalian pesan itu tidak habis dan dia malu harus bungkus karena kalian kritisi "kok gak dihabisi?", "kok dibungkus?"

- ada orang-orang diluar sana yang jatah makanannya pengen dia kasih ke orang rumah

- ada orang-orang diluar sana yang memang gak nyaman makan bareng-bareng (bukan ansos/ngesok)

- ada orang-orang diluar sana yang memang harus sarapan pagi-pagi sekali dan gak nungguin kalian makan bersama jam 9 atau 10 pagi

- ada orang-orang diluar sana yang gak nyaman untuk berbagi alat makan

- ada orang-orang diluar sana yg memang punya sifat pemalu luar biasa

 Daaan alasan-alasan lainnya yang kita gak tau. Kita boleh ngebatin "hmm orang itu kok gitu ya" atau cerita ke sahabat terdekat kita atau orang tercinta di rumah, tapi kita gak boleh bully/jahat/mengucilkan  orang itu karena alasan seperti itu. apalagi ngajak orang lain juga untuk gak suka. Dude! dia gak memberi masalah dalam hidupmu. Dia gak membahayakan dirimu. Dia tidak melakukan tindakan yang melanggar norma.

orang yang suka telat, kerjaan gak selesai, bertindak semau-maunya  dan hal-hal lain yang merugikan orang lain itu baru setidaknya gosipan kalian bisa dimengerti. Tegur. Ajak ngomong. Tapi kebanyakan juga pada diam dengan orang-orang seperti itu karena apa? mereka punya power. Giliran orang biasa, yang berusaha hidup lurus, menaati peraturan, berniat baik, tapi gak suka makan bareng, malah di perlakukan tidak baik. Sepele banget. dangkal banget. silahkan kalo gak cocok tapi jangan terus jahat apalagi kalo dia gak jahat ke kamu.  

Jangan bilang ini gak kejadian. Bahkan mereka melakukan kelicikan seperti di sinetron (walaupun tidak se-ekstrim sinetron ya) agar orang lain terlihat membuat kesalahan. Hal-hal seperti ini terjadi. Bukan hanya karena alasan gak makan bareng. tapi karena alasan seseorang kepribadiannya pendiam atau gak asyik atau gak lucu atau gak bisa diajak tiktokan dan hal-hal trivial lainnya. 

Gak semua orang alpha female/male and that's perfectly fine gitu lho. Jangan bikin seseorang benci sama dirinya sendiri karena mereka orang yang serius, karena mereka pemalu, karena mereka disiplin, karena mereka gak lucu, karena mereka gak cantik! Jangan bikin seseorang berharap seandainya dia menjadi orang lain/punya kepribadian seperti orang lain/banyak uang seperti orang lain (msl contoh kasus gak makan bareng karena alasan ngirit duit). Itu terlalu kejam.  

Rasanya gak heran kalo jaman sekarang angka gangguan mental meningkat. society is cruel.

Kamis, 02 Juni 2022

Pasangan Time Travel yang Gak Membosankan: "Go Back Couple" Review

Prolog

 Suatu hari seorang Anne Hathaway Akmalia Fatimah ingin menonton sesuatu yg heartwarming. Hidup ini sudah berat, butuh film heartwarming yang bikin beban sedikit berkurang dan untuk mengingatkan supaya tetap jadi orang baik. Tapi, di hari itu si Akmalia lagi gak pengen nonton film, tapi series! I'm a movie gal, not a TV shows gal. Tapi lagi, hati emang kadang ada maunya. Hari itu Akmalia pengen nonton series, yg heartwarming dan dari Korea! woah spesifik sekali ya hati...

Maka mulailah ku berkelana di dunia internet. Lalu, terpikirkan olehku kata temenku, Nyonya Rahma tentang drama korea yang ceritanya tentang suami yang gak bahagia dengan pernikahannya, istrinya jadi gak cantik setelah nikah balik ke masa lalu dan menyadari betapa cantik dan istimewa istrinya. Heran, aku selalu ingat drama yang disebut Nyonya Rahma ini tapi gak pernah kesampean untuk nonton walaupun premisnya aku suka. Yo! laki-laki tuh emang harus sadar kalau istrinya itu sebagus itu dan sebelumnya dikejar laki-laki lain yang mungkin lebih baik dari dia. 

Kebetulan, aku sekarang kalau nyari film ada romancenya emang nyari yang ceritanya Suami-Istri, selain karena problemnya lebih nyata,gak cheesy dan menye-menye, romancenya juga Halal! 

anehnya, aku selalu gak hapal judulnya apa dan aku juga gak bertanya sama Nyonya Rahma judulnya apa. Aku akhirnya tersandung film dengan premis mirip judulnya Go Back Couple. Aku putuskan untuk nonton ini karena episodenya paling singkat diantara drakor dengan premis sama yg lain. Cuma 12 episode. Walaupun 12 itu terlalu banyak bagiku. Aku biasanya bersedia nonton serial kalau episodenya cuma 3 (The Pursuit of Lovenya Lily James), 6 episode (Into The Night) atau max 8 episode lah.

Review

Episode 1 aku langsung hooked! Aku gak nyangka bisa sebagus itu. Melebihi ekspektasi banget. topik time traveler itu udah basi banget sebenernya. Aku juga sebenarnya sering menghindari nonton-nonton film dengan tema perjalanan waktu (memang genre ini tuh riskan, kalo bagus bisa bagus banget, kalo jelek, jelek banget). Setengah awal episode 1 isinya sedih, dark dan ngasih tau bahwa idup pernikahan itu gak gampang Ma Jin Joo (Jang Nara) dan Choi Ban-Do (Son Ho Jun) cerai setelah 14 tahun menikah dan punya anak satu, si Seo Jin. . Pengingat pertama yang bikin aku "bener banget" tuh di narasi  pas Ma Jin Joo  bilang bahwa di film-film/drama-drama seringnya pernikahan digambarkan sebagai Happy Ending. Padahal Marriage is not the happy ending.  




Setengah akhir episode pertama, justru kebalikannya. Feelsnya jadi asik, lucu dan membahagiakan karena mereka berdua somehow balik ke tahun 1999, umur 20 tahun, dimana masa pas mereka jadi Mahasiswa Baru. Seru banget. Kita dikenalkan dengan 2 sahabat Jin Joo, Bo Reum dan Sol dan 2 sahabat Ban Do, Dok Jae dan Jae Woo. Sumber komedi sering datang dari sahabat mereka terutama si Dok Jae. HAHA.

Sol, Bo Reum dan Jin Joo

Ban Do, Dok Jae, dan Jae Woo


Dan, dan... Jin Joo ketemu lagi sama emaknya yang sudah mati di kehidupan masa sekarang. Momen pertama dia ketemu emaknya itu uuggh hati iniii ikutan sedih. Karena kangen banget sama emaknya, dia sampai ikuti emaknya kemana-mana kayak induk ayam sama anaknya. Asli nangis sambil ketawa. Disini aku mulai sadar, kalo ini drama lebih dari cerita percintaan pemain utamanya. Tapi ada sisi keluarganya juga yang jelas saja jadi nilai tambah. Momen ini aku langsung bilang dalam hati "oke drakor ini bagus"  







lanjuutt..

Di drama ini, baik Suami dan Istri sama-sama balik ke masa lalu. Awalnya mereka kira itu cuma mimpi dan besoknya udah balik lagi. Eh, tapi malah lanjut sampai hari-hari berikutnya. Mereka juga gak saling tau kalo pasangan mereka balik ke masa lalu juga. Pas gak sengaja papasan di kampus, mereka pura-pura gak kenal karena gak mau punya masa depan jadi duda dan janda. 

Tapi jalan mereka pun akhirnya tetap bertemu, karena mereka pergi ke Kencan Buta, yang adalah tempat mereka ketemu pertama kali jaman dulu dan dari situ mulai jadi pacar lalu nikah. Tapi setelah balik ke masa lalu, mereka mau merubah takdir. Jadi si Bando mencampakkan Jin Joo di Kencan Buta itu. Terus dia malah ngejar cinta pertamanya jaman dulu si Min Se Yeong, seorang penari Balet. Sementara Jin Joo ini juga ada laki-laki keren yang suka sama dia, Mas Nam Gil, katingnya di Prodi Sejarah. 

Mas Nam Gil

Seo Young


Everybody's gangsta, sampai di satu titik, mereka ingat kalau mereka punya Seo Jin! Nangis kejer deh itu ibu dan ayah


Hidup ulangan masa muda mereka pun berlanjut di selingi kesedihan tiap ingat Seo Jin. Mereka juga gak tau harus apa karena sebenarnya mereka sudah cerai dan saling benci, jadi mereka cuma berusaha live to the fullest mumpung balik ke masa muda, sambil Jin Joo apresiasi dan jadi lebih berbakti ke emak  yang masih hidup, sambil ngerjain Bos Bando yang rese' banget di masa sekarang, sambil deketin cewek/cowok lain, diselingi ingat Seo Jin lagi, terus hepi lagi, terus nyelesein masalah teman mereka, dan seterusnya yang membuat mereka ujung-ujungnya tetap berinteraksi dan mulai menemukan alasan-alasan kenapa dulu begini kenapa dulu begitu. 

Apakah mereka akhirnya kembali lagi ke masa sekarang? Apakah mereka akan tetap bercerai jika kembali ke masa sekarang? atau mereka memilih memulai hidup baru dengan partner baru masing2 dan kehilangan Seo Jin? 

menurutku ini drama BAGUS BANGET. aku nobatkan sebagai drama korea terbaik versi aku. Klise sih emang tentang time traveler, tapi drama ini membuktikan premis klise dan cerita sederhana  kalo dibuat dengan sepenuh hati + aktor/aktris mumpuni, bisa jadi bagus banget. Drama ini juga sering ada flashback di setiap episode. Kita jadi paham, oh ini alasan kenapa mereka saling benci, oh begini cerita aslinya pas beneran tahun 1999 yang asli. Dan emang terbukti bener ya, flashback itu powernya suatu cerita!

Aku pun merasakan heartwarming yang luar biasa. Keinginan hatiku tercapai. This drama hits the right spot. Cinta, keluarga, persahabatan, masa muda semuanya dapat! Pesan moralnya juga dapat! it makes me feel feelings. All kind of feelings. Habis nonton film ini, ku be like : "Emak gue bakal gue manjain banget asli!" Cerita Jin Joo sama emaknya tuh Highlight banget sih menurutku. Rasanya pas mau mendekati episode akhir tuh sedih banget karena bakal habis tontonan yang seru sekali ini dan hampa banget rasanya pas selesai.

aku udah rewatch drakor ini entah berapa kali pake sub indo versi viu, sub indo versi netflix, sub english versi viu, sub english versi non viu wkkwkw. Bahkan aku mau edit sub sendiri supaya sesuai seleraku hahaha


Hal spesial lain dari drama ini adalah Pertama, ada narasi prolog di setiap awal (dan akhir )episode. Kadang Ban Do, kadang Jin Joo. Dan aku emang sukaaa banget film-film yang ada prolognya. Hampir rata-rata film ada prolognya itu bagus. Kedua, ada scene epilogue yang biasanya flashback jaman dulu cerita aslinya gimana. Bahkan ada epilogue yang bener-bener jadi highlight episode itu. Kayak kalo gak ada epilogue, rasanya episode itu bakal B aja. 

Gara-gara ini drama, aku jd nge-crush Jang Nara. Aku nonton semua drama dan film dia. Semua. Bayangkan aku yg bukan penggemar series, nontonin semua drama dia yg bervariasi episodenya ada yang sampe 32 episode. ckckck. Keren banget sih tapi dia emang πŸ™Œ

πŸ™‡‍♀️



RECOMMENDED banget untuk semua kalangan ini mah! Aku tau pasti banyak yang ragu maju mundur liat sinopsisnya atau posternya (aku juga pas liat poster meh bgt) tapi orang-orang harus coba deh. Satu episode aja! It's Jang Nara's drama after all, pasti bagus kalo kata orang

Sabtu, 13 November 2021

All Too Well

Memperingati keluarnya album rekaman ulang Taylor Swift yang RED mari kita bahas sedikit tentang pengalamanku di era ini.

Dulu, aku itu gak ngikutin lagu-lagu barat. Sampe akhirnya di akhir kelas 1 SMA, aku memutuskan untuk ngikutin lagu barat yang bagus demi belajar bahasa Inggris πŸ˜… Beberapa lagu pertama yang aku sukai sejak itu adalah Someone Like You-nya Adele sama Leaving on A Jetplane yang sering aku nyanyiin di kelas sampe temanku masih ingat sekarang haha. 

Lagu Taylor pertama yang aku tau itu Love Story. Dari Miss Sarah, orang Amerika yang transmigrasi ngajar bahasa inggris di sekolahku. Sebenarnya dia gak ngenalin secara langsung, waktu itu di kelas lain yang dia ajar, murid-murid disuruh pilih mau diajarin lagu Here Comes The Sun-nya The Beatles atau Love Story-nya Taylor Swift. Sayangnya penawaran itu gak berlaku di kelasku, ujug-ujug kita dapat lagu Hear Comes The Sun, tapi aku dari teman kelas lain kalo ada lagu Love Storynya Taylor Swift. Setelah itu lagu kedua yang aku tau dari Taylor adalah You Belong With Me, karena jadi backsound di cuplikan highlight bola Lensa Olahraga ANTV.

Oke, next. Keluarlah album RED di tahun 2012. Tentu saja aku tidak ngeh karena aku kudet. Tibalah 2014 dan semuanya menjadi pas. Taylor konser di Indonesia, es krim Cornetto Taylor, dan ...well 2014. Kalau dipikir-dipikir sekarang, 2014 benar-benar tahun yang ....something.

Aku masih ingat dulu minta beli es krim Cornetto sama abiku tapi harus yang ada Taylor Swiftnya. Tentu saja hal seperti itu mudah ya di kota-kota lain, tapi tidak di Sumbawa city. Abi malah beliin yang Cornetto biasa. Walaupun akhirnya dapat juga sih Cornettonya Taylor, seneng banget yaa padahal rasanya yo podo wae mbek liane. 

Aku juga masih ingat pernah cerita sama seorang teman lagu Taylor Swift yang Red itu jelek. Eh suatu saat aku ke Gramedia, terus lagu Red ini diputar, beuuh langsung terdengar bagus! sampe sekarang aku jadi suka Red dan sering aku putar pagi-pagi sebelum kerja berangkat koas/isip supaya bahagia dan mood bagus. Sejak itu aku belajar 1 hal : Gramedia bisa bikin lagu terdengar jauh lebih bagus!

Sooo.. salah satu lagu dari album Red ini yang relatable denganku di jaman 2014 itu adalah All Too Well. Not in a romantic way. Siapa bilang pengalaman paling menyakitkan itu adalah hubungan percintaan. Friendship breakup is very painful too. At least, in my case. Selanjutnya, aku akan menggunakan kata "mereka" supaya lebih vague 😏

Aku gak pernah merasa sesendirian itu dalam hidupku, se-tidak diiginkan seperti itu, sehancur itu. Kejadiannya seperti sangat tiba-tiba dan se-intense itu. Dalam sekejap semuanya berubah. Aku pernah dengar seorang psikolog bilang-kayaknya pernah aku singgung juga di blog ini-perkembangan kepribadian seseorang itu berhenti di usia 18 tahun. Kejadian itu terjadi sebelum aku usia 18 tahun. Mungkin itu yang bikin aku gak gampang percaya sama orang-orang, hati-hati sama orang-orang, sering bertanya-tanya motif orang kenapa mau jadi temanku sampai sekarang. Aku yang sudah independen dari dulu makin-makin independen, makin lebih suka sendiri dan tidak berurusan dengan banyak orang.

Belum lagi riaknya dari kejadian itu: nilai UANku jelek banget (aku orangnya tanpa sadar selalu ingat angka-angka nilai rapotku tapi khusus ini gak sama sekali, saking parahnya dan tidak mau banget aku ingat), SNMPTN gak lulus, ranking Try Out di Bimbel GO Jogja anjlok dan seterusnya. Sempet down sih. Hal jelek itu sering sekali datang bersamaan, kawan. 

Itu kenapa lagu All Too Well relatable, selain nada lagunya yang juga pas untuk bersedih ria, ada beberapa lirik dari lagu All Too Well yang persis banget aku rasakan

I'd like to be my old self again but I'm still trying to find it
Karena kejadian itu, aku jadi beda banget dengan diriku yang dulu. Rasanya perasaan sakit itu menghantui. Walaupun  aku membaik, bisa ketawa dan lain-lain tapi tetap ada rasa luka di hati. Kamu sayang mereka tapi kamu juga benci mereka. That is the worst feeling ever. Aku selalu pengen banget kembali ke masa sebelum semuanya terjadi. Aku yang bahagia dan positif. Sangat, sangat positif. Dan mencintai dunia. Aku terus mencari-mencari diriku yang dulu, tapi tidak bisa aku temukan. Dan itu bertahan sampai bertahun-tahun.

I might be okay but I'm not fine at all
Di luar mungkin tampak baik-baik saja, teman-teman sekolah juga gak ada yang ngeh kecuali mereka. Aku juga gak cerita ke umiku, padahal I tell my mom everything. Rasanya aku malas banget masuk sekolah. Aku lebih milih duduk di meja yang kursinya sendiri atau bahkan duduk sama teman cowok padahal aku gak pernah duduk sama teman cowok. 

So casually cruel in the name of being honest
Brutal. brutal banget. Kamu bukan dipukuli secara fisik. Bukan di maki-maki depan umum. Bukan bertengkar yang saling teriak-teriak. Kamu ditinggal begitu saja, tanpa kata. Ditinggal mereka saat kamu justru berpihak/membela mereka. Ditinggal di tengah permasalahan yang sebenarnya permasalahannya muncul karena mereka hanya karena mereka tidak mau terlibat drama hidup lainnya. Itu hal paling brutal di dunia. Ketika kamu pikir kamu bertemu soulmatemu, tapi ternyata mereka tidak berpikiran yang sama. 

Back before you lost the one real thing you've ever known
Di lirik dan videoklipnya,eh.. shortfilmnya maksudnya, menggambarkan seakan si cowok ini menyesal. Mungkin itu cuma anggapannya Taylor ya. Si cowok bisa jadi (kemungkinan besar) baik-baik saja dan tidak merasa bersalah. Tapi jujur aja, aku juga menganggap hal yang sama. Dalam otakku, sometimes they wonder about me, mengingat kenangan-kenangan indah bersama, rindu denganku, betapa mereka kehilangan sesuatu yang real yang ada di depan mata mereka. Tapi seperti Taylor, itu mungkin cuma anggapanku. Mereka bisa jadi (kemungkinan besar) baik-baik saja dan tidak merasa bersalah. 

Dan semua itu ditambah bahwa betapa I remember it All Too Well!
Aku ingat dulu aku berdoa dalam hati sama Allah, aku ingin mengcapture momen-momen dalam hidupku dan menghayatinya sedalam mungkin karena aku merasa sebelumnya aku melewati banyak hal dan tidak cukup mengapresiasi hal-hal itu. Setelah berdoa, itu benar-benar terjadi. Tapi sayangnya, momen menyakitkan pun aku ingat sedalam itu. I remember it all too well. 

Sekarang, aku yakin Taylor sudah move on. Aku pun begitu. Kalo ketemu lirik I'd like to be my old self again but I'm still trying to find it, aku sudah biasa-biasa saja. Tidak, aku tetap tidak menemukan diriku yang dulu. Tapi aku merasa cukup dengan diriku yang sekarang. Aku ketemu teman-teman baru, bahkan swifties di tahun 2014 itu juga. Aku lulus SBMPTN. Ketemu teman-teman baru lagi. Allah tau, dan Allah ganti. 

Walaupun sudah 9 tahun sejak album RED keluar dan Taylor sudah move on, tapi dia masih aja nyindir-nyindir si cowok bahkan buatin shortfilm yang makin memperjelas keburukan si cowok. Rasa-rasanya aku mengerti. Walaupun aku sudah move on, tapi tetap ada rasa pahit di belakang kerongkonganku tiap ingat masa itu, tiap dengar tentang mereka. Aku tidak peduli kabar mereka dan tidak mau terlibat dengan mereka. 

Balik lagi, Allah tau dan akan Allah ganti dengan apapun yang lebih baik.
Jadi, mari kita nikmati lagu All Too Well bukan dengan rasa sedih dan sakit lagi, tapi dengan rasa bangga karena sudah berhasil melewati masa susah itu.

Rabu, 10 November 2021

Perjalanan

Selalu ada yang spesial dari perjalanan. Entah perjalanan pulang atau perjalanan pergi. Entah seberapa sering kamu melewati jalan yang sama atau berbeda. Dengan sarana yang sama atau berbeda.

Rasanya ketika kamu naik bis, travel, kereta, pesawat atau jenis transportasi lainnya, kamu berhenti dari dunia sibukmu untuk sejenak. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, kamu memperhatikan sekitarmu. 

Kamu habiskan waktu untuk memandang pohon-pohon, rumah-rumah, gunung-gunung, sawah-sawah, awan, tepi pantai, sinar matahari, lampu malam hari, atau bahkan refleksi wajahmu sendiri di kaca mobil/kereta. Dan itu semua membuat hatimu menjadi melow, in a good way. Rasa kagum, terpesona, syukur, lega, harap, dan rindu akan sesuatu yang tidak bisa kamu jelaskan-mungkin inilah rasa rindu terhadap Tuhanmu-bercampur menjadi satu. Terkadang pemandangan-pemandangan itu membuat kamu flashback akan kenangan-kenangan dan pengalaman yang sudah kamu lewati, just how far you have come. Untukku, flashback selalu memicu rasa tersendiri di hati yang sulit untuk aku jelaskan.

Kamu diam-diam mendengarkan percakapan penumpang lain dan mengambil pelajaran dari percakapan yang kamu anggap cukup seru itu. Atau untuk kasus umiku, perjalanan adalah saatnya mencari kenalan baru, teman obrolan baru. 

Kamu letakkan hpmu untuk sementara. Kamu sibuk menonton orang-orang. Tanpa aku sadari, aku suka memperhatikan orang-orang. Bagaimana 2 orang sahabat lelaki yang berjabat tangan ketika berpisah di stasiun, seorang anak dipeluk erat dengan orangtuanya sebelum berangkat. Hemm mungkin akan pergi dalam waktu yang lama, pikirku. Atau ada juga 1 orang yang diantar hingga belasan anggota keluarga. Kemudain, mbak-mbak/mas-mas telat berlari karena pesawat/kereta sudah akan berangkat. Dalam setiap perjalananku, setiap observasiku terhadap manusia- selalu ada yang telat. Dan kadang sebagian dari mereka tetap bisa santai walaupun telat, masih sempat pelukan dan ngobrol lama. 

Ada juga 2 sahabat wanita muslimah muda yang berpakaian asik banget menurutku dan betapa mandiri dan adventurousnya mereka. Ketika aku kecil dan melihat seperti mbak-mbak itu, aku berharap jika aku besar nanti bisa jadi seperti mereka. Hahaha.

Kemudian suami istri yang walaupun sudah tua masih tetap so sweet. Suami yang segera mengambil barang-barang bawaan istrinya, biar dia saja yang berberat-berat ria, jangan istrinya. Lalu ada orang-orang yang pakaiannya seksi, muslimah-muslimah yang tetap bisa keren, anak-anak yang gendut, orang-orang yang (tampaknya) kaya, orang-orang yang baru pertama kali melakukan perjalanan, bule-bule, bahkan artis.

Aku berpangku tangan menyaksikan manusia-manusia. Menerka-nerka, membaca gesture, bahkan menjudge  mereka dalam pikiranku sendiri. Ameuncul juga pertanyaan-pertanyaan tidak begitu penting seperti kenapa laki-laki harus memakai ikat pinggang dan membuat repot diri mereka sendiri atau kenapa laptop harus dikeluarkan- saat pemeriksaan barang di bandara.  

Aku belajar...

Wow betapa beragam manusia. 

Betapa menenangkan alam.

Betapa menggugah sebuah perjalanan.

Rabu, 14 Juli 2021

Pria Culun jadi Spy : Chuck Review

Yak saatnya bahas film series. Blog ini harusnya lebih banyak bahas film-film (atau series) tapi isinya malah melow-melow πŸ˜…

Semuanya berawal dari aku nonton film The Tomorrow War. Bukan film wow, malah sebenarnya lebih ke mustahil dalam pandanganku. Tapi not that bad juga sih. Seperti aku yg biasanya, aku pasti jatuh hati sama pemeran kedua/ketiga pokoknya bukan si pemeran utama (kecuali kalo pemeran utamanya memang cewek). Nah di film The Tomorrow War
, aku jatuh hati sama Yvonne Strahovski. Kalo sudah jatuh hati alamat deh terus nyari filmnya dia yg lain. Tapi sayangnya, dia kebanyakan main di series. Dan yg paling terkenal Chuck dan Handmaid's Tale. Aku sedikit tau tentang Handmaid's Tale, tapi series ini terlalu dark, tidak cocok untuk hidupku yang juga dark.

Yvonne di the Tomorrow War

Aku cek sinopsis Chuck. Hemmmmm spy komedi. Menarik. Karena aku sudah bosan dan sebagai anak kos yang tidak ada hiburan, diriku yg jarang nonton series pun memutuskan: Baiklah Chuck, aku akan mencoba menontonmu.



Dan... aku gak menyesal! 5 season aku habisin! Bayangkan aja, nonton drakor atau series yg cuma 8-20 episode aja aku biasanya gak tahan, ini sekitar 90 episode habis dalam beberapa hari!

Yang aku tidak sangka adalah sisi kekeluargaannya. Momen heartwarmingnya banyaaakk. Taulah, I'm a sucker for heartwarming movies. 

-Komedinya bikin ngakak gak berhenti-henti

-Romancenya bikin gregetan but so so sweet at the same time!! Cinta yg problematik. Tapi aku suka cerita cinta yg problematik (hanya berlaku di film ya). Cerita cintanya sih yang bikin aku tetap lanjut nonton season-season selanjutnya.

-Musik! Musik-musiknya pas banget sesuai momennya dan bagus-bagus. Yang paling menarik perhatianku adalah Temper Trap-Down River. Dan selama beberapa hari ini, setiap pagi diatas motor menuju Puskesmas, aku mendengarkan lagu ini 😊

Baiklah ini deskripsiku per season:

Season 1

Si Chuck adalah nerd ahli komputer yg kerja di Toko Kelontong "Buy More". Hidupnya B aja, drop out dari stamford, tidak begitu bahagia. Tapi semuanya berubah setelah dia dapat email misterius tentang rahasia dunia (politik, kejahatan dan sejenisnya) disebut "Intersect" yang somehow terdownload dalam otaknya (yak bagian ini agak mustahil sih). Jadi sejak saat itu dia bisa "Flash" tiap melihat suatu clue, dia langsung tau siapa/apa/bagaimana/kapan. Karena begitu pentignya Intersect ini akhirnya pemerintah mengirim 1 agen CIA, Sarah Walker dan 1 agen NSA, John Casey untuk jadi handler si Chuck yg dilabeli "asset". Dan semua bermula dari situ.

Di season 1 ini yah ceritanya lumayan. Penjahatnya belum yg wow. Masih ringan-ringan aja ceritanya. Chuck, Sarah, Casey masih berusaha saling kenal. Chuck sama Sarah hubungannya masih maju mundur. Casey orangnya sangat taat perintah dari atasan, sadis, tidak berperasaan, kebalikan Chuck bangetlah. Sarah, handler yang lebih fleksible, baik banget ke Chuck, kayak mengayomi banget, selalu menenangkan Chuck. Sarah ke Casey juga masih bertentangan dan belum bisa dibilang berteman.

Disini juga kita tau tentang Ellie, kakaknya Chuck yang sayang banget sama Chuck dan Chuck sayang dan respek banget ke dia. Terus ada pacarnya Ellie sejak kuliah, Devon (emang ganteng banget sih haha). Terus ada sahabat Chuck dari kecil, Morgan, banyak ngomong dan konyol, sama patheticnya dengan Chuck. Dan ada pegawai-pegawai Buy More: Lester, Jeffrey, Big Mike dll yang akan terus muncul sampai akhir season.

Trio Sarah, Chuck, Casey


Season 2

Season ini lebih bagus dari sebelumnya. Organisasi besar yang harus mereka lawan adalah Fulcrum, sejenis kumpulan agen CIA jahat yg mau membelot dan mau menjatuhkan CIA dari dalam. Season ini lebih tegang, penjahatnya lebih gak gampang kalah kayak biasanya, hubungan Sarah-Chuck makin complicated dan makin bikin gregetan tapi seru (yah maklumlah sinetron), Trio Chuck-Sarah-Casey semakin kuat hubungannya.

Disini juga mulai banyak Flashback kehidupan lama Chuck, Sarah dan Casey. Menarik. 

Jujur saja, season 1 dan 2 aku gak terlalu peduli di bagian cerita pegawai-pegawai Buy More. Terlalu banyak ngomong dan menurut rasaku aku gak paham lucunya dimana. Uugh pasti aku skip 

Chuck dari awal emosional dan impulsif banget, bergerak sebelum berpikir. Sarah, as always selalu jadi penengah, tetap aja setuju sama kata Chuck, akhirnya Casey ikut deh.

Season 3

Menurutku ini season fav sih. Fav banget. Banyak banget momen heartwarmingnya. Hampir disetiap akhir episode,pasti diselipkan momen heartwarming dengan musik-musik pasnya. Sarah-Chuk hubungannya jadi lebih jelas disini, finally! Chuck jadi lebih likeable, dan disini versi Chuck paling ganteng menurutku. Aku gak ngerti juga kenapa dia bisa terlihat jauh lebih ganteng. Perkiraanku sih karena rambutnya sudah pendek (Tuh cowok rambut pendek rapi itu emang terbaik!) tapi di season 4 dan 5 rambutnya lebih pendek dan rapi lagi tapi kok aku gak begitu suka ya? Kependekan motongnya?Entahlah, Chuck season 3 ini mengingatkan pada Fedi Nuril 😁. Disini dia gak terlalu impulsif, terus kayak keliatan memang cowok baik-baik dengan keluarga dan temam baik-baik (ya walaupun dari awal sudah keliatan sih). 

Selain itu disini Sarah lebih menonjol kalau dia memang Spy bepengalaman yang gak hanya jago bertarung tapi juga pintar! Season 1-2 itu selalu menunjukkan kalo Chuck the brain, Sarah & Casey the brawls dan aku kurang suka. I mean come on! Sarah dan Casey itu punya banyak pengalaman kelesss. Rasanya season 1-2 mereka terlalu bergantung sama Chuck.

Disini mulai tingkat kocaknya meningkat drastis! Jeffrey-Lester a.k.a Jeffster biasanya sumber ketawa ngakakku. Mereka juga jadi jauh lebih likeable lagi. Aku juga jadi perhatian sama cerita pegawai-pegawai di Buy More. 

Chuck sudah bukan "asset" lagi tapi berubah jadi Spy yang masih harus banyak belajar. Sarah dan Casey sudah bukan Handlers lagi, tapi partnernya Chuck dan mereka Team! Yeay.

Kelemahan season ini adalah Chuck jadi memiliki Intersect 2.0 di otaknya yang bikin dia bisa berkelahi/bertarung jenis apapun. Jadi tiap dia "Flash", suddenly dia bisa Kung Fu, karate, ninja atau bahkan jago ngedance! What! Bagiku itu penghinaan bagi agent kayak Sarah/Casey yang sudah berlatih bertahun-tahun! Kekuatan instan huh?

Menurutku, cerita ini cukup sampe season 3 sudah pas. Episode terakhir itu udah pas banget udah sebelum dimunculkan misteri menggantung yang sebenarnya gak perlu

Di season ini lawan utama mereka adalah : The Ring. Ada hubungannya dengan Fulcrum di season 2 tapi karena otakku gak nyampe jadi yaudah aku gak begitu paham pokoknya mereka organisasi jahat πŸ˜…

Season 4

Okelah. Lebih bagus dari season 2 tapi masih kalah sama season 3. Melihat kehidupan susah-senangnya Spy yg menjalin cinta padahal sudah digadang-gadang dari awal "Spy don't fall in love". So sweet sih juga sih HAHA.   

Semakin jatuh cinta sama karakter-karakternya dan kekeluargaannya. Mereka semakin dekat, anggota keluarga semakin banyak. Tiap ada acara atau kumpul makan gitu ahh. Casey yang awalnya nimbrung acara keluarga Chuck karena mengawasi Chuck, jadi benar-benar anggota geng yang selalu diundang. Ah Casey, walaupun sangar dan besar, sebenarnya dia big softie πŸ˜†

Oiya disini juga kita lihat perkembangan Sarah yang selalu badass jadi lucu, quirky, witty, dan kayak clueless tantang hal-hal berbau cewek atau "sesuatu" (spoiler soalnya). Kadang dia impulsif juga ketularan Chuck. Sedikit out of character, tapi seru sih ku be like "oh jadi begitu yaa betapa cinta merubah seseorang" 

Penjahatnya: Volkoff. Lagi-lagi otakku gak nyampe, intinya Volkoff berhubungan dengan Fulcrum dan The Ring dan mereka jahat.

Season ini komedinya semakin menjadi-jadi cuy. Aku seketika jadi penggemar Jeffster. Terus di season ini juga lebih tegang dan aku suka teriak-teriak "cepat tembak!" dan "Iih bego sih !"  Btw, kenapa ya penjahat sebelum nembak pistol pasti ke musuhnya masih aja ngobrol-ngobrol dulu gak langsung tembak aja beeuh

Again, sebenarnya bisa berhenti sampai di ending season 4 aja. 

Season 5

Asli ini gak ada feelnya samsek. Baru mulai bagus itu  di episode 8! Dan 4 episode terakhir 10,11,12,13. Tiga episode akhir ini dark banget sih. Aku sudah banyak ke spoiler jadi mungkin gak terlalu shock. Tapi dramatis banget gitu lho. Aku bergumam "KasianπŸ˜₯" terus. Banyak orang marah sama endingnya. Tapi bagiku yang sudah berdamai dengan ending La La Land, ending kayak gini masih okelah. Agak miris tapi yaaahh begitulah kehidupan per-spy-an kawan. Poor Sarah😞

oiya disini Sarah rambutnya pendek.   Aku biasanya selalu prefer cewek rambut pendek, tapi dia bagusan rambutnya panjang donk 😲 

padahal glowing banget di season 5


Berikut beberapa hal favorit dari series ini:

Karakter Fav : Agent Sarah Walker! Kenapa sih semua orang nama Sarah selalu keren? Gak heran abangku kalo punya anak cewek mau dinamain Sarah. 


Sesungguhnya karakter Sarah ini terlalu perfect sih. Jadi tidak relatable 

Episode Fav : season 3 ep 12. Ah the feels! Mungkin karena diiringi lagunya Temper Trap yang aku sebut diatas. Petikan gitarnya pas sebelum Chuck ngomong yang sesungguhnya dan pas Casey bilang "I did" itu πŸ‘ terus Sarah bilang "Thank you" ke Casey,  Casey bilang "you have a nice life, Walker" 😭

Episode terlucu: season 4 ep 13, pas Jeffster konser di Rumah Sakit. Too funny! tapi sial aku harus tahan ketawa karena aku nontonnya pas di Puskesmas

Karakter jahat fav: Jill. Dari awal walaupun dia enemy tapi emang vibenya gak jahat. Kasian juga dia

Bintang tamu fav: Carina. Badass. Diam-diam dia sebenarnya shippernya Sarah-Chuck lho

Fight fav: Sarah vs cewek gak ingat namanya di Catwalk. Oiya Car Fight di Season 2 Episode 14 juga epic sayangnya dipotong-potong sama scene lain jadin

Favorit quotes:

- "Don't be a hero. Just come home safe to me, okay?"

-"You have a nice life, Walker" -Casey

-"The world revolves around the sun, Charles, not you" - Lester

-"Please don't lose that guy that I met 3 years ago. Don't give up on the things that make you great" - Sarah

-"Shut up. you're Chuck Bartowski, the second best spy I've ever worked with. Now you're gonna save the best one - Casey ( beuh, kayaknya semua pujian tak langsung Casey ke Sarah aku suka deh. Ku suka persahabatan subtle tapi dalem 2 orang ini)

-"You are The Picasso of creepiness" - Lester 

oiyaaa ini lagi

- " I'm not sure if I'm able to receive calls, cause I never got one from you" - Sarah. HAHAHA cheesy banget, tapi lucu. Ekspresiku persis kayak Morgan pas bagian itu.

Btw, bintang-bintang tamunya itu juga hampir likeable semua. Ganteng atau cantik. Terus bikin kamu simpati sama mereka. Keren sih

Walaupun gak sempurna, karena kadang banyak plotholenya, terlalu mustahil di beberapa hal, penjahatnya meh, tapi tidak mengalahkan rasa hangatnya hatimu tiap momen kekeluargaan/persahabatan/persaudaraan/bromance/loyalitas/percintaan di series iniπŸ’—


Tapi nonton series itu capek juga ya πŸ˜† 


Gosh, Aku gak berhenti- berhenti edit ini postingan gara-gara aku gak tahan rewatch series ini lagi dan lagi dan rasanya ada aja yang perlu di tambah di postingan ini. ckckck

Kamis, 29 April 2021

Surat Cinta untuk Migrain

Hey migrain, kamu datang lagi
Walaupun aku tidak pernah rindu akan kedatanganmu
Aku bertanya-tanya, apa lagi kesalahanku hari ini hingga membuatmu hadir menemuiku?
Apa aku tidur terlalu banyak? atau justru terlalu sedikit?
Apa karena cuaca hari ini terlalu panas? 
Apa karena ciput jilbabku terlalu sempit?
Apa karena masker KN95-ku terlalu kencang?
Atau karena aku tidak minum Good Day hari ini?
Atau mungkin memang ada hal yang membuatku stres tanpa aku sadari?
Sudah sering kamu datang, 
tapi aku masih saja tidak tau alasan pasti kedatanganmu


Hey Migrain, kamu datang lagi
Kamu datang sesuka hati
Selang beberapa hari, selang seminggu, selang sebulan. Tidak ada yang tau
Dan setelah bertahun-tahun aku mengenalmu, 
aku masih saja tidak bisa memprediksi kapan kamu akan datang


Hey Migrain, kamu datang lagi hari ini
Padahal sudah ku bilang aku tidak suka surprise darimu
Terlebih lagi, kamu terlalu sering datang akhir-akhir ini
Apa kamu rindu denganku?
Padahal sudah ku bilang aku tidak rindu padamu. Sama sekali

Tidakkah kamu tau ini bulan puasa Oh Migrain? 
Kedatanganmu semakin menyiksaku karena aku tidak bisa segera menegak Paramex tercintaku
Tak bisakah kamu toleransi sedikit?
Tolong jangan sering-sering datang


Hey Migrain, terkadang kamu layaknya kekasih
Ketika kekasihku datang, 
aku tinggalkan semua pekerjaan demi menghabiskan waktu bersama,
hanya fokus dengan dirinya
Tapi denganmu,
aku tingalkan semua pekerjaan karena sakit yang kamu timbulkan.
Semua fokus, waktu dan perhatianku tertuju padamu. 
Makanan enak pun jadi tidak enak karenamu. Padahal kamu tau kan aku hobi makan?
Ketika kekasihku datang, kadang timbul air mata haru
Ketika kamu datang, kadang timbul air mata ketersiksaan


Oh Migrain,
Sudah ku tuliskan surat tulus ini untukmu 
Jadi..
Bisakah kamu untuk tidak datang lagi di hidupku?


Yang tersiksa karenamu


Lia



Yang Dipikirkan Sahabat Jomblo Setiap Kita Cerita Kisah Cinta

 Warning: tulisan ini tidak sengaja aku temukan di buku catatanku. Aku juga gak tau ini jaman aku SMA atau Kuliah. Jujur saja aku juga kaget...