Minggu, 01 Mei 2016

Kaku atau Gaul?

Di sela-sela diri yang lagi persiapan ujian ada sedikit kejadian yang menggelitik pikiran dan mengundang tangan untuk menulis (mengetik sih lebih tepatnya).

Hanya....
Betapa zaman udah merubah banyak hal terutama disini berkaitan dengan nilai-nilai, adab, dalam berinteraksi dengan orang lain. Misalnya jaman dulu merokok bagi remaja itu tabu dan kalo pun menggunakannya pasti sembunyi-sembunyi, sekarang kalo gak merokok, gak gaul. Pacaran dulu juga tabu, kalo pun pacaran pasti sembunyi-sembunyi dan gak ada istilah pegang-pegangan. Kalo sekarang, pacaran dipamerin, bukan cuma pegang-pegangan bahkan pelukan, ciuman dan lebih dari itu. Yang gak pacaran dianggap gak laku, pemilih, kaku dan gak menikmati hidup. Hahaha. Jujur saja, beberapa teman waktu aku SMP dulu (bayangkan SMP masih bocah gitu) bilang ke aku tentang kenapa sih aku gak pacaran, nikmaktilah hidup jangan belajar terus dan seterusnya dan seterusnya. Aku hanya senyum. Aku bukan penetang pacaran sebenarnya. Hanya saja prinsip orang beda-beda, aku hanya merasa belum saatnya.

Oke itu hal-hal yang sering disoroti di masyarakat, padahal banyak selain itu yang juga berubah karena zaman. Yang aku soroti disini terutama masalah tepat waktu, disiplin, sopan dan mematuhi aturan. Aku, dibilang kaku dengan orang-orang. Dibilang gak sante. Terlalu cemasan, terlalu khawatiran, gak stay calm. Mereka bilang aku gitu  karena setiap aku melanggar tata tertib yang walaupun sepele, aku udah sedikit heboh. Mereka bilang gitu, karena aku selalu datang tepat waktu. Mereka bilang gitu, karena aku menegur mereka yang selalu main hp di depan Kapuskes,Dosen,Instruktur yang sedang menjelaskan. Mereka bilang gitu karena aku mencoba meluruskan hal-hal yang sebenarnya salah namun terlihat sepele di mata mereka.

Aku dibilang kaku karena aku disiplin, berusaha sopan, taat aturan..... Smentara orang-orang yang hobi telat, gak sopan, dengan gampangnya melanggar aturan dianggap normal-normal aja dan asik untuk diajak berteman. Dan orang tipeku tidak seru diajak berteman.
Padahal bukan dengan aku begitu artinya aku gak bisa bercanda, lucu-lucuan, digodain, dijahilin. Hanya saja ada tempatnya.

beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan 2  teman kosan lama. Mereka sedang membicarakan kelakuan teman mereka yang membuang tulang atau kotoran makanannya di piringnya teman aku itu. Okelah memang temanku itu udah selesai makan, tapi temanku menganggap itu tetap gak sopan dan menjijikan. Aku setuju. Menurutku kalo pun dia mau membuang kotoran makan ke piring orang lain seharusnya izin terlebih dahulu walopun memang orang tersbut sudah selesai makan.

Kita kemudian membicarakan hal-hal sejenis yang berkaitan dengan adab makan. Misalnya memegang sendok sayur dengan tangan yang udah kotor/berminyak karena sudah dipake makan, menurut temanku sebaiknya kalo kondisi seperti itu harus menggunakan tangan kiri karena itu sendok umum yang juga digunakan orang lain. Kemudian tentang cara makan bareng dengan semua tangan nyosor di satu bungkusan makanan gabung antara cewek cowok itu adalah menjijikan. dan banyak hal-hal lain yang sepele. kemudian temanku bertanya, "gimana ya pandangan mereka ke kita? pasti aneh menurut mereka? Padahal kan yang seperti itu yang bener"

Ya, hal sepele yang sebenarnya gak sepele (apasih hahaha). Adab. Adab dalam makan. Semua ada Adabnya. Ya, ketika kejadian makanan yang diceritakan temanku terjadi, pasti kita dibilang gak asik oleh orang lain, lebay, kaku, kurang jauh mainnya, kurang banyak temannya, dan sejenisnya. Padahal itu yang benar.

Memang sekarang jaman berubah dan sekaligus merubah adab dan nilai-nilai yang sebenarnya bagus. Oke kejadian itu gak selalu terjadi misal kedisiplinan, kejujuran, sperti kalo di Barat sana rata-rata orang pada profesional  tapi sayangnya rata-rata di Indonesia yang aku lihat dalah kebalikannya.  Sayang sebenarnya...

Semoga orang yang sudah benar tetap pada jalan kebenarannya walaupun banyak orang disekitarnya yang salah. Semoga orang yang sudah benar bisa mempengaruhi orang lain dengan kebaikan dan kebenarannya..


Btw, aku terlihat serius banget ya?? Gak Kok. tergantung tempatnya. hahahahha

Yang Dipikirkan Sahabat Jomblo Setiap Kita Cerita Kisah Cinta

 Warning: tulisan ini tidak sengaja aku temukan di buku catatanku. Aku juga gak tau ini jaman aku SMA atau Kuliah. Jujur saja aku juga kaget...