Sabtu, 04 April 2020

Perjuangan Menjadi INFJ

INFJ

ya aku akan bahas tentang salah 1 jenis kepribadian dari 16 kepribadian MBTI. Aku sebenarnya maju mundur (cantik, cantik ) mau nulis tentang ini. Karena apa ya, nanti aku jadinya play victim mentang-mentang INFJ. Banyak masalah, ketidakcocokan, ketidakserasian, ketidaksukaan ku dengan orang lain karena aku INFJ. Aku sering membela diri (dalam hati sih) "ya karena aku INFJ" kalo lagi bermasalah/debat/dikritik orang. Tapi ya marilah kita menulisnya saja dalam rangka mengeluarkan uneg-uneg 😝 dan supaya aku (dan orang-orang) belajar untuk lebih menerima diriku sendiri.

Jadi awal mula aku menemukan bahwa aku seorang INFJ adalah tahun lalu. Aku nyoba-nyoba tesnya di 16personalities.com  Sejujurnya aku udah pernah dahulu-dahulu kala tes beginian secara aku kan maniak tes-tes tentang kepribadian. Dari dulu. Mulai dari kepribadian berdasarkan cara jalan, kepribadian dari model sepatu, baju yang dipakai daaaaan banyak lainnya. Pokoknya aku suka. Nah, tapi aku gak begitu ingat dulu hasil MBTI ku apa. Tapi kayaknya bukan INFJ deh 😬

Nah pas selesai tes, hasilku adalah INFJ. Okey. Eeeh pas aku baca deskripsinya aku kaget dooonkk! Aku seperti membaca tentang diriku sendiri dan itu creepy banget!! "Eh kok deskripsi ini ngertiin aku banget. Aku bahkan gak bisa jelasin tentang diriku sendiri" Aku overwhelmed seharian gara-gara itu. Ternyata kepribadianku yg sangat membingungkan ini ada namanya, INFJ! Ternyata aku gak depresi. Ternyata aku bukan kepribadian ganda. Ternyata aku memang bukan aneh dan merasa gak cocok dengan dunia ini. Ternyata memang ada di luar sana yang seperti aku. Ternyata aku tidak sendiri. Akhirnya mengerti 1 hal baru tetang dirimu membuat kamu merasa lega luar biasa HAHAHA.

Baiklah akan aku jelaskan sedikit tentang INFJ. Eh gak sedikit ding, kayaknya ini bakal jadi post yang panjang

Warning: mungkin banyak penjelasan disini yang tumpang tindih dengan kepribadianku diluar bawaan INFJ

Kepanjangan : INFJ (introversion-intuition-feeling-judging)

Nah itu dia. Jadi ada 15 personaliti lainnya berdasarkan 8 huruf tersebut.

Berikut beberapa poin yang menunjukkan atau tanda bahwa kamu seorang INFJ

1. Sering merasa kesepian dan "berbeda" dari orang lain
    Kenapa? karena INFJ itu kepribadian terlangka diantara 16 lainnya. Menurut web2 yang aku baca kisarannya 1-3% saja INFJ diantara semua manusia. Jadi wajar aja sering gak sama dengan orang lain. Weeh pas aku baca ini aku merasa keren donk. Tapi sekarang, klo dipikir-pikir Ya Alloh mending gak usah keren deh daripada merasa kesepian banget kayak gini. Aku bahkan sering merasa "I don't belong to this world". Orang-orang tidak berpikiran dan melihat dengan caraku lah.

"There are too few people who see the world as you do and that might have made it hard to relate to others. It might have led you to feel misunderstood by others over the years."




2. Punya intuisi yang tajam
    " INFJs have a highly accurate sense of intuition that they’ve been sharpening all their lives. Without understanding exactly why or how, an INFJ will see, within minutes of meeting an individual, their true character" Gila ini bener banget. Dalam 1 kali berinteraksi lah ya, gak usah dalam menit :p . Aku langsung bisa mencium aroma-aroma seperti apa orang ini. Apakah dia fake, apakah dia gak suka sama aku, apakah dia tipe ignorant dan lain-lain. 

Dulu waktu SMA aku pernah bilang gini ke Umiku "Mi kayaknya guru itu gak suka sama adek" terus Umiku cuma bilang "Ah perasaanmu aja". Akhirnya terbukti donk di tahun-tahun selanjutnya bahwa memang guru itu gak suka sama aku! 

Wah kejadian kayak gini sudah sering banget deh. Kalo aku cerita ke teman " Ih si X orangnya gini giti" terus pasti deh pada bilang "Gak kok dia baik kok dll" dan lama-lama terbuktilah  kebenarannya bahwa Si X emang gini gitu kayak yang aku bilang. 

Apalagi sekarang di usiaku 24 tahun beh rasanya sudah bisa screening tipe-tipe orang dengan cepat. Bahkan menebak seseorang dibalik apa yang tampak di permukaan. Gak tau deh susah jelasinnya. Orang-orang pasti gak percaya mulu. 

Itu kenapa kalo ada yang ngomong "Ayo mampir dulu" atau "Ayo main kerumahku" atau "Ayo barengan sama aku" , aku bisa baca itu beneran nawarin atau cuma basa-basi. Asli I can feel it. Kalo menurutku cuma basa-basi, pasti aku tolak. Itu kenapa kamu harus membuat aku yakin kalo kamu bukan sekedar basa-basi. HAHA

Tapi ya walaupun I can sense someone's personality since the first encounter, aku bakal melihat proses setelah itu juga. Walaupun aku punya warning tipe seperti apa orang ini, aku gak mau ngejudge orang dari first impression karena aku pun gak mau di judge hanya dari first impression. Aku orang yang bakal kamu kenal jika kamu semakin lama denganku. Jadi, penilaian awalku mungkin gak selalu benar.



3. INFJ CANNOT STAND SMALL TALK!
    Aku juga gak ngerti deh. Tapi kayak kurang bermanfaat gitu lho bicara hal-hal biasa. Aku sukanya bicara-bicara hal yang dalam. Tentang apa kek gitu pengembangan diri, tujuan hidup, perjalanan hidup, atau mungkin hal-hal yang "sering dianggap remeh" tapi ada makna dibaliknya. Aku jujur gak tahan sih kalo pembicaraan tentang "eh artis ini/ eh selebgram itu" selain aku kudet (yang ternyata juga bagian dari INFJ, kalo deskripsinya sih "remote"), aku jg merasa itu sangat dangkal. Aku juga males bicara tentang gosip, bukannya aku naif tapi seringnya adalah kita begitu nyinyir sama orang bukannya malah lebih lihat sisi-sisi lain dari gosip itu.

4. Empathetic and Understanding people on super deep level
    Aku selalu berusaha menempatkan diriku di posisi orang lain. Aku berusaha untuk mengerti bagaimana kalau aku yang ada di posisi mereka. Aku melihat sesuatu bukan hanya dari 1 perspektif tapi dari banyak perspektif. Aku bisa melihat orang dan seakan juga melihat kesusahan-kesusahan hidup yang dia alami. Selain itu, aku juga ingin mengenal orang lebih dalam, jauh ke dalam bahkan untuk orang-orang yang bukan temanku, yang baru sekali aku lihat. Misal Pak Satpam, tetanggaku, temanku yang bermasalah, abang2 grab, Bapak penjual sate dan lain-lain. Aku rasanya ingin duduk sama mereka, ingin berbincang bagaimana hidup mereka, apa kesusahan yang mereka alami, apa yang membuat mereka merasa beruntung, bagaimana cara pandang mereka terhadap ini, apa harapan mereka. Ya tapi sayangnya karena aku Infj (atau mungkin bkn infj ya tapi karena lebih ke malu atau tidak berani memulai haha) jadinya itu semua hanya diangan2ku saja.


5. Orang yang hangat dan membuat orang lain nyaman, bisa bergaul dan kadang dianggap ekstrovert
    Iam not sure about this one. Hahaha. Yang aku tau, beberapa orang memang sering cerita ke aku yang kata mereka "tidak pernah mereka ceritakan ke orang lain". Somehow, aku juga punya cara/pembawaan (yang aku gak ngerti juga) supaya orang-orang cerita lebih dalam tentang mereka. Kayak bisa mancing orang untuk cerita gitu. Kadang sekedar pertanyaan "Kamu pernah mikir untuk gak nikah gak?" wedeh langsung deh panjang kesana kemari bahasnya. 
    Aku ingat seorang teman ospek fakultas, baru hari pertama ketemu aku tiba-tiba sudah cerita banyak sekali tentang hubungan dia dengan seorang lelaki. Aku bahkan kaget. Dan dia juga kaget dan rada nyesal haha. Dan seorang teman pernah bilang kalo aku pendengar yang baik. Kalo sekarang ? 😬 Aku gak tau ya kayaknya tingkat keintimasi-an orang-orang di kuliahan itu rendah. Pada mikir dan sibuk diri sendiri. Bicaranya yang dangkal-dangkal, aku kan jadi merasa kesepian yg amat dalam haha. 
   Orang-orang yang kenal aku merasa aku orang yang sedang-sedang lah  gak introvert2 bgt. bahkan pernah ada yang bilang aku ekstovert. Padahal level keintrovertanku menurut suatu tes online itu sampe 90% wekswkkw. Di luar mungkin aku normal asik ketawa-ketawa, malah bikin jokes yang cuma aku sendiri yang ketawa padahal jauh di dalam aku sangat uuggh hahaha. Dulunya sih aku mikir apa aku punya kepribadian ganda ringan? 😁 ternyata tidak gengs


6. Seeking truth and meaning in everything
    "These people cannot swallow statements because “they are like that.” They want to see how things connect and understand the truth that binds everything together. They are the masters of connecting the dots and they have their judging character, their intuition, their deeper understanding of the mind, and their empathy to thank for that."
    Sangat mewakili👏

This type is a thinker. INFJs are old souls who spend a lot of time in their minds reflecting on their purpose and the meaning behind everything that happens to them.

You’re a deep and complex person but at the same time you also tend to live a very simple life


7. Menetapkan standar moral yang tinggi sehingga sensitif dan punya keinginan untuk merubah dunia
    "INFJs are people who set strong moral values and high standards that lead them through life. They live by the ideals of a better world and they believe that they are one of those who should try to make a change. These high values come in all aspects of their lives, be it relationships, work, society, family, you name it, and they will uphold their beliefs to the maximum."
    Standar moral yang tinggi ini yang bikin kadang gak fit in sama society wkwk. Ini juga yang bikin aku sangat sensitif. Pembahasan tentang sensitif bisa 1 judul sendiri. Intinya gaes, walaupun seseorang sensitif jangan pernah bilang langsung "wah kamu sensitif ya", karena kalo bisa kita juga gak mau!! 
Tentang mengubah dunia, ya aku bener-bener rasanya mau ubah deh banyak hal tentang dunia ini. Aku selalu bercita-cita besar. Pengen bantu orang. Tapi sayangnya aku gak yakin sekarang. Entah kenapa aku merasa dunia itu kejam banget HAHAHA. Being INFJ makin menambah perasaan itu. Disaat kamu mau ubah dunia karena persepektif mu begini dan begitu, tapi orang-orang hampir semua beda pendapat sama kamu bagaimana mungkin kamu mau ubah dunia? Kamu minoritas! Aku gak ngerti bagaimana Gandhi, Marthin Luther King Jr, Mother Theresa bisa melakukan itu. Yah Doakan saja aku juga bisa dengan caraku sendiri


8. INFJs are gifted in language and are often good writers
    Aku merasa gak jago dalam bicara, berbahasa ataupun bagus dalam menulis. Hanya saja mediaku untuk bicara lebih dalam dan luas biasanya melalui tulisan. Karena sifat thinker tadi, banyak sekali pikiran yang keluar dalam 1 waktu sehingga aku jadi susah sekali mau ngomong maksud dan tujuanku. Rasanya lebih tertata jika ditulis. Aku juga lebih suka teks daripada telpon. Aku gak begitu suka di telpon apalagi yang namanya Video Call!! Tapi gak semua introvert sih kayak gitu. Ya  mungkin karena tingkat introvertku yang 90% tadi😎


9. Senang dengan lingkup pertemenan kecil dan lebih suka kerja sendiri
    Ya aku cuma suka dengan orang-orang yang sefrekuensi sama aku walaupun yaaaa tetap aja gak sefrekuensi banget, tapi ya yang masih mepet-mepet gitulah terutama dalam hal-hal prinsip dan moral/adab. Aku gak suka rame-rame. Selain itu rame-rame juga kemungkinan beda pandagannya sama aku pasti lebih besar haha. Bahkan untuk pembicaraan mendalam aku lebih suka hanya 4 mata. Lebih privat dan lebih intim gak sih. Karena sering beda juga, aku mending kerja sendiri aja Ya Alloh. Kerja bareng itu malah bikin capek hati. Mending capek fisik daripada capek hati berharap supaya orang mengerti.  

10. Perfeksionis, Sulit mengambil keputusan, mudah stres, lemah akan kritikan, berprinsip all or nothing, menghidari konflik
   Ya ini semua benar dan banyak lagi astaga 😅


Kepribadian INFJ ini complicated. Mau dimengerti oleh orang-orang tapi dirinya sendiri saja tidak mengerti maunya apa sebenarnya. Aku yang terutama kuat di Intrapersonal aja(sejenis tipe kekuatan gitu ada interpersonal, kinestetik dll ada 9 klo gak salah) yang artinya kekuatannya adalah dalam mengerti dirinya sendiri, masih bingung mauku apa. HAHAHA. Dan aku merasa sampai kapanpun selalu ada hal yang mungkin aku gak akan pernah ngerti. Kalo aku mendefinisikan diriku sebagai pribadi yang punya banyak lapisan. Capek kadang. Capek. Aku bahkan merasa sering 'kumat' kalo sudah mulai banyak mikir. Kadang gak bisa kerja lain dah kalo sudah kumat gitu. 




Aku juga menemukan orang-orang yang lumayan dekat denganku ternyata juga INFJ dan aku langsung berkomentar "No way!" mana mungkin orang kayak X atau Q adalah seorang INFJ. Cara pandang mereka dengan aku berbeda banget woy! Mereka gak, gak banget, jauh banget dari INFJ! Terus aku jadi mikir, apa sesama INFJ pun beda ya? Kalo kayak gitu sedih banget sih, sama-sama INFJ aja merasa berbeda apalagi sama yang lain.

Aku gak tau sih selama ini juga aku tesnya online. Di berbagai website hasilnya INFJ. Pernah sekali ISFJ. Apa mungkin tes online kurang akurat? Aku juga pernah baca judul "kenapa orang-orang pada INFJ semua", kayaknya karena kepribadian langka, jadinya sistem tes itu berusaha untuk menyaring yang langka itu jadi malah semua jadi INFJ. Tentu ada sifat-sifat INFJ yang aku tidak miliki seperti : Visioner, kreatif, selalu ada untuk orang yang butuh bantuan, people pleaser, bisa mengkonfrontasi orang banyak. No, no bukan aku banget. 

Terus ada lagi teori katanya kepribadian itu ya terbentuk sebelum 18 tahun. Kalo sudah lewat 18 tahun gak akan berubah. Tapi kok aku baru merasa tu akhir-akhir ini ya. Maksudku dulu aku gak gini-gini banget deh. Gak ekstrim. Apa mungkin memang sebelum 18 tahun itu ada 1 kejadian itu yang bikin aku berubah banyak? atau mungkin dulu aku cuma INFJ ringan? hahaha emang ada istilah itu. 

Karena beda ini juga dan bukan kemauanku aku rasanya pengen banget orang supaya ngerti lah dikit. Rasanya aku pengen bilang
Sori karena aku gak asik
sori karena aku gak easy going dan fleksible
sori karena aku gak bisa diajak bicara banyak hal
sori karena aku gak suka di telpon
sori karena aku susah dimengerti
sori kalo aku gak cerita karena aku merasa orang-orang juga bakal tidak mengerti
sori karena aku gak banyak bicara
sori karena aku gak nyaman di keramaian dan ngumpul2
sori karena aku sangat sensitif
sori kalo aku gak cocokan
sori aku gak suka politik
sori kalo aku terlalu kaku
sori karena aku idealis
sori kalo aku sering jadi joykiller
sori mungkin aku Abu Bakar bukan Umar






Sedikit penyemangat :

If you are an INFJ, stay wonderful, because the world is already a better place because of you


Sumber :
berbagai sumber lainnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Dipikirkan Sahabat Jomblo Setiap Kita Cerita Kisah Cinta

 Warning: tulisan ini tidak sengaja aku temukan di buku catatanku. Aku juga gak tau ini jaman aku SMA atau Kuliah. Jujur saja aku juga kaget...