Rabu, 05 Juli 2017

Aktualisasi Diri lewat Medsos

Let me tell you my prespective. Oke, ini cuma sekedar berdasarkan sudut pandangku belaka. Setiap orang punya pendapat, pemahaman, pemikiran ataupun prinsipnya masing-masing. Pendapatku ini hanya suara minor di tengah hiruk pikuk suara mayor.

Kemarin malam aku baru menonton film The Circle yang dimainkan oleh Emma Watson. Gak perlu aku jelaskan tentang filmnya yaaa, intinya ada satu scene menarik yang seakan menggambarkan orang-orang jaman sekarang. Si Emma ini adalah sukarela pertama dalam suatu perusahaan besar teknologi yang mau kesehariannya itu jadi transparan alias berbagai kegiatan yang dilakukan sehari-harinya, semuanya, kecuali tidur dan dikamar mandi, itu bisa dilihat oleh orang diseluruh dunia kemudian dikomentarin.  Satu scene yg bikin aku langsung tersenyum adalah ketika baru bangun pagi si Emma langsung memamerkan dirinya yang baru bangun dan menjelaskan ini itu. Sama seperti yang terjadi saat ini, Vlog dan sejenisnya. Di vlog, snapchat atau instastories banyak sekali orang yang menceritakan dia sekarang lagi dimana, sedang apa, lagi makan makanan enak apa, lagi nonton apa, lagi ngantri sesuatu dan sejenisnya. Sampe hal-hal sepele dipamerin, diceritain, di masukin instastories..

No, I mean just.... gimana ya. Rasanya aktualisasi diri sudah sgt bergeser ke hal-hal seperti ini sekarang. Dulu sebelum ada medsos, kita hidup fine2 aja, gak merasa perlu dunia tau apa yg kita lakuin, kita bisa hepi sendirian, atau hepi bareng2 tanpa perlu dunia tau. Gimana ya, rasanya definisi bahagia itu lebih sederhana dulu daripada sekarang (dalam banyak segi). Okelah, klo ada foto/video yg rasanya penting banget, memorable bgt, kita aplot di instagram seperti biasanya. ini dengan adanya instastories, hal2 "kurang penting" pun sekrang di aplot. I dont know, aneh aja gitu aku ngelihatnya. kayak bertanya :pengen diliat siapa to? hahaha.yaaah, aku gak tau sih, bisa jadi aku suatu saat menjadi bagian dari mereka, org2 yang suka aplot instastories tapi setidaknya tidak untuk saat ini.

Suatu fenomena lah. Gara2 media sosial juga ini orang pada megang hp mulu. Okelah, aku juga main hp, main medsos tp gak melulu pegang hp. Okelah juga, aku juga bakal gak nyaman kalo hp ktinggalan, tp gak berarti juga klo aku lagi makan atau ngobrol dengan orang lain aku bakal terus pegang hp. Bagaimana coba perasaanmu ketika kamu hanya berdua terus temanmu sibuk dengan hp nya terus ketika ditanya sesuatu dia gak denger karena terlalu fokus sama hp atau dia masih denger dan masih jawab tapi mata dan wajah dia gak ngaliat ke kamu? Helloooh. Apa media sosial itu lebih penting daripada aku yang nyata di depan kamu?

Kadang juga misal makan rame-rame. Eeeh masing-masing pegang HP. betelah! Kadang aku komentarin, tp kadang krn jengkel aku akhirnya ikutan pegang hp juga sampe akhirnya ada yg sadar kalo betapa kita sibuk masing-masing. Toh di hp juga yg di liat cuma foto2, status orang, meme. Emang gak bisa nanti2 apa? Okelah klo chat penting, tp kan gak selalu juga. Terus aku juga kurang suka kalo saat ngumpul bareng yg dibahas adalah postingan (foto kek, status kek) dari hp mereka sambil nunjukin hp nya. Ujung2nya pasti balik lagi main hp sendiri. gak bisa apa bahas yg lain tanpa nyentuh hp.

Aku mmg sepertinya bukan wanita modern. Di banyak kasus, aku sering merasa betapa kuno dan tradisionalnya aku dan betapa sedikit yang seperti diriku ini wkkwkw.

Entah deh di masa akan datang nanti media sosial jenis bagaimana lagi yg akan muncul. Apalagi cobayg akan dipamerin, entahlah. Sampe kadang aku berimajinasi ingin buat film gimana klo seandainya di dunia ini somehow internet dan medsos gak ada lagi, hilang. Pasti orang2 pada panik luar biasa dan merasa nelongso.

#Reminderuntukdirisendirijuga


Yang Dipikirkan Sahabat Jomblo Setiap Kita Cerita Kisah Cinta

 Warning: tulisan ini tidak sengaja aku temukan di buku catatanku. Aku juga gak tau ini jaman aku SMA atau Kuliah. Jujur saja aku juga kaget...